Untuk mengukur keadaan cuaca atau iklim perlu adanya homogenitas antar pengukuran dan hasil yang diukur sehingga keakuratan data akan didapat dalam melakukan pengukuran dan error pun akan ditekan sekecil mungkin.
Data iklim/cuaca (temperatur dan hujan) sebelum digunakan dalam analisis lebih lanjut, harus lebih dahulu diuji terdahulu homogenitasnya atau konsistensinya. Pencatatan data iklim sering mengalami penyimpangan dan kesalahan.
Data iklim/cuaca (temperatur dan hujan) sebelum digunakan dalam analisis lebih lanjut, harus lebih dahulu diuji terdahulu homogenitasnya atau konsistensinya. Pencatatan data iklim sering mengalami penyimpangan dan kesalahan. Hal itu disebabkan oleh beberapa hal :
1. Kerusakan alat : kerusakan alat pencatat data iklim merupakan kerusakan atau perubahan beberapa fungsi alat karena perubahan alami, seperti karatan atau karena umur pakai dan sebagainya. Kerusakan-kerusakan itu sering tidak terdeteksi sehingga data yang dihasilkan mengalami penyimpangan.
2. Kesalahan karena perubahan letak peralatan. Perubahan letak itu menyebabkan perubahan fungsi ruang terhadap pengamatan.
3. Kesalahan karena keteledoran/kalalaian pengamat. Kesalahan itu sering terjadi karena pengamat mengalami kesulitan untuk melakukan pencatatan data seperti curah hujan lebat, gempa bumi dan sebagainya.
4. Data rusak atau data hilang
5. Perubahan keadaan lingkungan yang mendadak memungkinkan menjadi penyebab perubahan data pengukuran.
Pengujian data temperatur/suhu yang homogen dilakukan dengan uji Run Test. Rerata temperatur tahunan dihitung kemudian dibandingkan dengan rerata temperatur secara keseluruhan selama tahun pengamatan. Apabila rerata tahunan lebih besar daripada rerata keseluruhan maka diberi tanda (+) dan sebaliknya diberi tanda (-). Jumlah pasangan tanda (+) dan (-) dihitung dan diberi tanda (U). Data temperatur sudah homogen bila nilai (U) dan untuk data berjumlah 12 mengunakan range U berjumlah 5-8.
Homogenitas data hujan dapat dilakukan dengan metode Buishand (Sri Harto, 1998). Metode itu dinamakan RAPS (Rescaled Adjusted Partical Sums).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan tinggalkan pesan....